Sabtu, 14 Februari 2015

Tali Temali


  Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan tali-temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan, pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti.

MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA

1.    Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.    Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.    Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4.    Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.    Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.    Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.    Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.    Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9.    Simpul laso

Macam Ikatan dan Kegunaannya
a.    Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b.    Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
c.    Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d.    Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e.    Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb


Simpul Ujung Tali :
berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.
Simpul Mati :
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar
Simpul Anyam:
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering
Simpul Anyam Berganda :
berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah
Simpul Erat :
berfungsi untuk memulai suatu ikatan
Simpul Pangkal :
digunakan untuk permulaan suatu ikatan
Simpul Tiang:
berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.
Simpul Tarik :
digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi
Simpul Kursi :
berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang
Simpul Kembar :
digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah
Simpul Jangkar :
berfungsi untuk membuat tandu darurat

Tidak ada komentar: