Di bawah ini adalah prediksi kemungkinan materi soal yang
muncul berdasarkan kisi-kisi Mata pelajaran IPA untuk guru kelas. Dan mohon
maaf materi ini hanya prediksi pribadi saya, bukan berdasarkan bocoran atau
informasi dari pihak mana pun.Karena ini hanyalah sebuah prediksi, maka
jadikanlah ini hanya sebagai referensi atau pembanding saja.
5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan
sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan materi ajar.
Beberapa rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan
sikaf) sifat benda padat, cair dan gas, diantaranya :
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan sifat-sifat
benda padat, cair dan gas.
2. Dengan percobaan, siswa dapat mengelompokkan benda-benda
padat, cair dan gas.
3. Melalui pengamatan siswa dapat member contoh pemanfaat
benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui
penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran
inkuri, dimana siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi
untuk menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi
siswa agar siswa mencatat semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan
kesimpulan akhir berkenaan dengan pembelajaran IPA.
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/
teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan
sikap ilmiah)
Pembelajaran IPA berawal dari rasa ingin tahu, kemudian
melakukan proses penyerapan pengetahuan dari pengetahuan berkembang menjadi
ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui percobaan, didukung oleh fakta,
menggunakan metode perpikir yang sitematik sehingga dapat diterima secara
universal. Ilmu pengathuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya dnamakan
produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses.
Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi
yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling
mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan. Tahapan
akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka timbullah
sikaf ilmiah .
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Dalam mengevaluasi pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan
asessmen. Asessmen adalah gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan
untuk menilai kinerja siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Asessmen sistem penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi
beberapa asfek yang dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan
sikaf.
Asesmen adalah suatu kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan
cara mengumpulkan data dan informasi mengenai siswa untuk menentukan strategi
pengajaran yang tepat.
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan
karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju
daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau
stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi
karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi
cahaya matahari
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya
menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas
unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk
tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya
berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan
ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan
makanan, tannin dan Kristal
2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi
menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem
terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung
berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar
daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung
berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan
lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,
atau Kristal.
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan
pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling
ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu
ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang
kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat
mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem
maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu
:
1. Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi
suatu species di luar habitat aslinya.)
2. In situ (Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu
species di habitat aslinya)
6.3.1 Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan pada
manusia.
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang
alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan
mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman
penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa
penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala
lambung terasa perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang
tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi
kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna
makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai
cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya
disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu
(sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan
membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat
pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah
dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga
kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air
besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan
kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu
penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan
kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit
dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem
pernapasan manusia
Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat
pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman
maupun polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan
sebagai berikut.
a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit
kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup
lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara
yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan
bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran
pernapasan. Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal
berikut. 1) Udara yang tercemar oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu
dingin. 3) Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang
disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok
(bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat
terjadinya pembengkakan kelenjar limfe.
6.3.3 Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua
hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata
adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan
semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish),
amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem
otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang
biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang
atau paru-paru
6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang
diukur
Beberapa alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mitar (mengukur panjang)
2. Termoter (mengukur suhu)
3. Neraca (Mengukur berat)
4. Makro meter scrup.
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya
dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan,
dan bau.
Sifat-sifat benda tersebut dapat berubah jika mengalami
proses :
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pencampuran dengan air
4. Pembusukan
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis
yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah
rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut
pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena peristiwa
penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih
menjadi berbagai cahaya berwarna.)
6.6.2 Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik
dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub
negative dan kutub positif.
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan
sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya
gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.
6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan
proses pemuaian benda, yaitu
1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang
agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata
tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak kendor,
agar saat terkena panas tidak pecah.
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan.
Perambatan kalor tersebut terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan
zat)
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti
perpindahan zat)
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa pelantara).
6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan
menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri terdiri dari
Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit bumi.
Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar
karena berada di luar orbit bumi.
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori pembentukan Tata Surya sampai dengan
tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran yakni teori monistik yang
menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Dan yang
kedua teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi
yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.
6.7.3 Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari
lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri
atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan
dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa
batuan keras dan
dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas,
batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak
inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari
kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut
granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian
terbentuk dari batuan yang disebut basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang
tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling
tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini
terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti
dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri
atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer.
Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola
logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini
terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar